Windows banyak menyediakan tool untuk mengecek periferal yang terpasang
dalam komputer, walaupun banyak juga tool yang disertakan dari vendornya untuk
mengecek periferal tersebut. Berikut beberapa tool yang digunakan untuk
mengecek periferal :
a) Device Manager
Device manager digunakan untuk mengetahui keadaan secara menyeluruh.
Untuk menampilkannya:
klik kanan pada my computer, Properties, kemudian pilih tab
hardware, device manager. Dari tampilan Device manager pada gambar dapat
diketahui semua hardware yang terpasang pada PC. Tool ini dapat digunakan untuk
disable/enable hardware yang dipasang dan juga untuk uninstall driver maupun
update driver. Device manager juga dapat memberikan informasi apakah periferal
tersebut sudah terinstall drivernya dengan baik atau belum. Apabila periferal
tersebut belum terinstall dengan sempurna, maka akan terdapat simbol “!” pada
periferal tersebut. Tool device manager dapat ditampilkan dengan cara :
Gambar 14. Tampilan Device Manager
Gambar 15. Tampilan Device Manager untuk Disable/Enable Hardware
b) System Information
System information digunakan untuk mengetahui informasi bagian hardware.
Untuk memanggil tool ini klik start, program, acessories, system tools, system information. Akan didapatkan tampilan seperti
Gambar 16. Tampilan System Information
Dari tampilan pada gambar 16 dapat diketahui semua informasi tentang
hardware yang terpasang pada PC. Tool System information ini dilengkapi dengan
fungsi cari yang berfungsi untuk memudahkan pencarian komponen dalam komputer.
Selain itu tool ini dilengkapi juga dengan fasilitas yang mampu digunakan untuk
mendiagnosa
jaringan, hardware dan file system.
Gambar 17. Tampilan System Information (lanjutan)
c) Direct X
DirectX merupakan tool bawaan windows yang digunakan untuk mendiagnosa
semua hardware yang berhubungan dengan grafis, network dan multimedia. Tool
DirectX dapat juga dipanggil dari tool system information. Gambar 18
menampilkan secara keseluruhan dari tool Direct X. DirectX mampu mendiagnosis
system, display monitor, sound, music, input, dan network. Tool ini dilengkapi
dangan feature-feature acceleration untuk meningkatkan performance dari fungsi
periferal.
Gambar 18. Tampilan Tool DirectX untuk Diagnosis Bagian Sound
Tampilan tool DirectX terdiri dari tiga bagian yaitu Device, driver, feature
dan note. Pada bagian device berisi nama dari periferal yang terpasang. Untuk
driver berisi tentang driver yang dipakai meliputi versi dan vendor pembuatnya.
Sedangkan untuk note adalah berupa log yang menerangkan kondisi dari periferal,
apakah ada konflik atau tidak. Dengan tool DirextX dapat diketahui ada tidaknya
trouble pada periferal yang terpasang. Tool ini sangat mudah digunakan untuk mengetes
kemampuan resolusi monitor, kemampuan dukungan 3D.
Gambar 19. Tampilan Tool DirectX untuk Diagnosis Bagian Display
d) Printer Tool
Tool yang digunakan untuk perawatan printer dapat menggunakan software
dari vendornya. Penjelasan dalam modul ini menggunakan printer dengan merk
Cannon S200Spx. Berikut tool yang digunakan untuk mendiagnosis printer.
Gambar 20. Tampilan Maintenance pada Canon S200SP
Berdasarkan gambar 20, ada beberapa pilihan yang dapat digunakan untuk
merawat printer.
ª Cleaning dan deep cleaning digunakan
untuk membersihkan head dari tinta yang menghambat jarum head printer.
Perbedaan cleaning dan deep cleaning adalah dari kadar pembersihannya. Untuk
deep cleaning lebih bersih dan lebih maximal dalam membersihkan jarum head
printer.
ª Nozzle check digunakan untuk
mengecek pola dari head printer, cara ini digunakan jika pola printer mengalami
permasalahan.
ª Print Head alinggment digunakan untuk
memperbaiki posisi head printer jika mengalami penyimpangan. Jika posisi head
tidak dibenahi maka dalam mencetak garis mengalami penyimpangan. Begitu juga untuk
hasil cetakan warna ,jika tidak dilakuakan pembenahan alignment-nya, kualitas
warna akan menjadi jelek.
ª Ink Counter Reset, digunakan untuk
mereset indicator tinta agar penuh kembali. Tool ini digunakan apabila telah
dilakukan pengisian tinta. Sebagai catatan jika setiap mengisi tinta diusahakan
sampai penuh benar sehingga indicator akan bekerja dengan tepat. Saat mengaktifkan
opsi ini pastikan printer dalam keadan on.
ª Low Ink Warning Setting digunakan untuk
menampilkan pesan atau warning jika kondisi tinta hampir habis. Opsi sangat
penting Karena akan memberi tahu kondisi tinta, langkah ini merupakan langkah
preventif yang digunakan untuk mencegah kerusakan catridge yang diakibatkan
karena kehabisan tinta.
ª Customs Setting digunakan untuk
operation mode printer dalam mengatur lama tidaknya waktu tunggu sampai tinta
kering. Hal ini dimaksudkan untuk mengatur kecepatan mencetak untuk tiap lembarnya
jika waktu pengeringan tinta di percepat. Namun hal ini akan berakibat kertas
menjadi kotor karena proses pengeringan belum selesai maka perlu ditambah waktu
untuk melakukan pengeringan dengan menggeser slide bar ke kanan maka waktu
tunggu pengeringan tinta akan semakin lama atau lebih kering.
0 komentar:
Posting Komentar